5 Alasan Mengapa Millenial Sebaiknya Memilih P2P Lending Sebagai Instrumen Pengembangan Dana

11 Oktober, 2019 by aktivaku

P2P lending merupakan proses pinjam-meminjam uang yang melibatkan pihak pendana dan pihak peminjam secara langsung, tanpa melalui pihak perantara seperti lembaga perbankan. Pihak pendana berhak memilih kepada siapa pendanaan akan disalurkan berdasarkan pertimbangan keuntungan dan risiko dari informasi yang disediakan peminjam. Dengan demikian P2P lending memberi kemudahan untuk peminjam yang memerlukan dana segar maupun pendana yang berperan sebagai pendana. Melihat fleksibilitas dan praktisnya, maka P2P lending ini layak dijadikan pilihan sebagai instrumen pengembanan dana, khususnya untuk millenial yang antiribet. Inilah 5 alasan yang perlu Anda ketahui.

  1. Imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito

Saat ini suku bunga deposito berkisar 6-8% per tahun. Bila Anda menaruh dana di P2P Lending Aktivaku, maka rata-rata tingkat suku bunga yang ditawarkan adalah mulai dari 14% per tahun. Aktivaku sebagai P2P tempat atau online platform yang mempertemukan pihak pendana dan pihak peminjam. P2PL marketplace serupa dengan marketplace komersial lainnya, hanya saja komoditas yang diperdagangkan bukan berupa barang namun berupa produk keuangan. P2PL marketplace bertugas untuk menyediakan sarana bagi pendana dan peminjam untuk bertemu secara langsung. P2PL marketplace juga bertanggungjawab untuk melakukan seleksi dan analisa setiap pinjaman untuk menghasilkan pendanaan yang berkualitas.

  1. Proses mudah dan terjangkau

photo credit:freepik.com

Semua proses transaksi dilakukan dengan mudah secara online, dengan nominal minimum investasi yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 100.000. Anda cukup registrasi melalui website Aktivaku.com, lalu memilih pinjaman yang akan didanai. Kemudian berikan pinjaman sesuai komitmen awal dan pantau perkembangannya secara online. Mudah dan praktis bukan?

  1. Bunga pinjaman yang bisa dinikmati di awal

Tidak seperti instrumen keuangan lainnya, di mana bunga dibayarkan setiap tiga bulan, setengah tahunan atau tahunan. Melalui P2P Lending Anda dapat menarik bunga pinjaman di awal masa pinjaman. Dimana pada Aktivaku berlaku 2 jenis skema yaitu pembayaran bunga di depan lalu pokok di belakang dan pembayaran bunga dan pokok sekaligus di belakang.  Dengan skema pertama, Anda tidak lagi menunggu pembayaran bunga kuartalan atau tahunan dari simpanan Anda.

Sebagai contoh jika Anda memberikan pinjaman sebesar Rp 10juta, dengan bunga yang telah disepakati di awal sebesar 14% tahun, maka sebagai pendana akan menerima imbal hasil sebesar Rp 1,4juta di awal, sedangkan peminjam akan menerima dana sebesar Rp 8,6juta.

  1. Ada backup saat terjadi resiko gagal bayar

Salah satu resiko dalam investasi maupun pengembangan dana adalah resiko gagal bayar, yang menyebabkan kerugian karena uang pokok hilang. Untuk meminimalisir resiko tersebut maka ada asuransi kredit yang menjamin modal pendana sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Tentu sebelumnya, pendana wajib untuk menilai resiko diri sendiri melalui fact sheet Aktivaku.

  1. Diversifikasi pengembangan dana

photo credit:fool.sg

P2P lending menjadi pilihan dalam diversifikasi pengembangan dana. Selain mendapatkan tambahan pendapatan dari bunga pinjaman, diversifikasi juga meminimalisir resiko kerugian maupun kehilangan dana. Selain itu, alokasi dana pada beberapa instrumen yang tepat dapat membantu Anda membuat tabungan jangka panjang. Di Aktivaku, terdapat berbagai jenis kebutuhan yang perlu pendanaan. Anda bebas memilih sesuai dengan profil resiko Anda.

Semua orang tentu punya tujuan keuangan yang ingin dicapai, baik itu jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Aktiva membantu Anda untuk #WujudkanMimpi dengan membuat dana Anda berkembang. Jika bukan sekarang, kapan lagi?